Ciri khas khas dan kelezatannya yang terkenal dari kuliner Indonesia bisa gampang dikenali oleh para penggemarnya. Berikut 4 ulasan tentang kuliner Indonesia.
1. Banyak jenisnya
Hal yang membuat kuliner Indonesia menjadi sesuatu yang spesial sebab banyak jenisnya. Karena tak semua negara memiliki kekayaan kuliner seperti Indonesia. Beragamnya suku bangsa dan adat istiadat itu memiliki kuliner masing masing dan sumber tenaga alam yang melimpah, itulah yang menjadi salah satu kekayaan kuliner di Indonesia.
Kecuali itu, keadaan geografis juga turut memengaruhi keberagaman kuliner Nusantara. Sebagai teladan, masyarakat Madura punya hidangan sate yang berasal dari hewan ternak sebab keadaan tanah di sana cenderung gersang. Sementara Makassar yang dikenal sebagai penghasil ikan laut, punya papakulu, kaneke, katamba hingga sukang.
Latar belakang yang serupa juga bisa ditemukan pada tiap kuliner di bermacam-macam tempat Indonesia. Dengan kata lain, bicara variasi kuliner Indonesia nggak akan ada habisnya. Oleh sebab itu, predikat “nikmat yang hakekatnya” pantas untuk disematkan sebab kita bisa terus mengeksplorasi rasa.
2. Tampilannya kadang awam saja, tapi rasanya luar awam
“Don’t judge a book by it’s cover” yaitu kalimat kiasan yang tepat apabila kita bicara kuliner Indonesia. Ini sebab kenikmatan kuliner Indonesia nggak bisa dinilai dari tampilannya saja. Pencinta kuliner wajib menjalankan suapan pertama untuk menggambarkan tampilan yang cenderung awam-awam saja, terbukti punya rasa yang luar awam.
Apabila dibandingkan dengan kuliner Eropa, jelas kuliner Nusantara keok estetis. Tapi, kuliner Indonesia memang nggak begitu butuh garnis. Karena, sebelum casino sempat mengukur tampilannya, tiap orang yang disuguhkan kuliner Indonesia pasti mau seketika menyantap kenikmatan yang sudah terasa sejak dari wangi-wangian. Sepakat, nggak?
3. Senantiasa ada cerita menarik di balik terciptanya kuliner Indonesia
Kenikmatan kuliner Indonesia tak cuma berasal dari rasa, tapi juga cerita di balik penciptaannya. Pempek khas Palembang semisal. Nama kuliner satu ini dikenal berasal dari sebutan paman untuk orang Tionghoa, yaitu apek.
Diceritakan dalam bermacam-macam kisah ihwal pempek, makanan ini dahulu dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Pembeli sering memanggil para penjual dengan sebutan berulang “pek, pek”, mengacu pada “paman, paman”. Panggilan hal yang demikian yang pada kesudahannya menjadi nama untuk makanan dari olahan ikan dan tepung tapioka ini.
4. Relatif murah dan gampang didapat
Nggak dimungkiri apabila kuliner Indonesia itu relatif murah dan gampang didapat. Sekalipun untuk kuliner tradisional, kita masih bisa dengan gampang menemukannya hari ini. Yakni keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memungkinkan kuliner-kuliner tradisional Indonesia bisa tetap eksis di tengah gempuran kuliner kekinian.
Nah, dari sekian banyak UMKM kuliner di Tanah Air, Lapak Cindo yaitu salah satu yang menawarkan kuliner Indonesia tradisional dan kekinian. UMKM yang berfokus di Rooftop Kafe Jalan Raya Sumber Jaya No. 49, Tambun, Bekasi, Jawa Barat ini memiliki produk favorit berupa aneka olahan ikan seperti pempek, tekwan serta kuliner tradisional yang ngetren baru-baru ini seperti cuanki, baso aci, seblak, hingga dimsum.